Hadis tentang Pemasaran
pemasaran dapat dilakukan melalui
komunikasi dan silaturrahmi dalam rangka memperkenalkan produk atau barang
dagangan. Rasulullah pernah kedatangan seorang laki-laki yang selalu ditolak
kerabatnya untuk menyambung silaturrahmi, sebagaimana dalam hadis di bawah ini.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَارَسُوْلَ
اللهِ إِنَّ لِي قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُوْنِي وَأَحْسِنُ إِلَيْهِمْ وَيَسِيْئُوْنَ
إِلَىَّ وَأَحْلُمُ عَنْهُمْ وَيَجْهَلُوْنَ عَلَيَّ فَقَالَ لَئِنْ كُنْتَ كَمَا
قُلْتَ فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمْ المَلَّ وَلَا يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيْرٌ
عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَالِكَ (روه مسلم وأبوداود وأحمد)
Artinya: dari abu hurairah
bahwasanya seorang laki-laki berkata, wahai Rasulullah, sesungguhnya aku
mempunyai kerabat. aku selalu menyambung hubungan baik, tapi mereka selalu
memutuskanya. aku berbuat baik kepada mereka tapi mereka selalu berbuat buruk
kepadaku. aku selalu bersikap bijak kepada mereka tetapi mereka berbuat bodoh
kepaku. Rasulullah bersabda, seandainya keadaanya seperti yang kamu katakan,
maka seakan-akan mereka itu minum abu panas, Allah senantiasa memberikan pertolongan
kepadamu selama kamu selalu dalam keadaan seperti itu. (HR. Muslim, Abu Dawud
dan Ahmad)
Etika dalam pemasaran menurut islam
antara lain adalah memiliki kepribadian yang baik dan spiritual (takwa),
berlaku adil dalam berbisnis (‘adl), kepribadian baik dan simpatik,
melayani nasabah dengan rendah hati, selalu menempati janji dan tidak curang,
jujur dan terpercaya (amanah), tidak berburuk sangka dan tidak menjelekkan
barang dagangan milik orang lain. Nabi
Muhammad SAW bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ
الحَدِيْثِ وَلَا تَنَافَسُوْا وَلَاتَحَاسَدُوْا وَلَاتَبَاغَضُوْا وَلَاتَدَابَرُوْا
وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا (رواه مسلم)
Artinya dari abu hurayrah
bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, jauhilah prasangka karena sesungguhnya
prasangka itu pembicaraan yang paling dusta, janganlah saling mencari
kesalahan, jangan saling memata-matai, jangan saling mendeki, jangan saling
iri, jangan saling membenci, jangan saling bermusuhan, dan jadilah hamba-hamba
Allah yang bersaudara. (HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar